Jumat, 19 April 2013

Cinta, Kerja dan Harmoni : Orasi Politik dan Kebangsaan Presiden PKS Anis Matta Dalam Milad XV PKS di Semarang Jawa Tengah, 19 April 2013




Orasi Politik dan Kebangsaan Presiden PKS Anis Matta
Dalam Milad XV PKS di Semarang Jawa Tengah, 19 April 2013
  



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saudara-saudaraku yang saya cintai, hari ini kita merayakan hari jadi partai kita yang ke 15. Dan setiap kali kita memperingati hari jadi ini, haruslah selalu kita ingat bahwa hari jadi partai keadilan sejahtera itu juga adalah hari ulang tahun reformasi indonesia. Kita adalah anak reformasi yang sah. Tapi saudara-saudara sekalian, sesungguhnya kita tidak sedang memperingati hari jadi sebuah partai politik. Tapi yang sesungguhnya kita peringati adalah lahirnya sebuah cita-cita, lahirnya sebuah generasi, sebab partai politik sejatinya adalah mesin ideologi, bukan kendaraan pribadi menuju kekuasaan. 

Kita adalah generasi baru indonesia. Yang telah melawan tirani, melawan otoriterisme dan mencetuskan reformasi lalu kemudian ikut mengawal jalannya transisi menuju demokrasi selama 15 tahun. Dan sekarang, dan sekarang, dan sekarang kita siap membawa indonesia menuju negara demokrasi yang matang dan dewasa, yang adil dan sejahtera. Oleh karena itu saya akan mencanangkan tahun ini, tahun 2013 sebagai tahun kebangkitan generasi baru Indonesia, dan kita adalah ruh dari generasi baru Indonesia itu. 

Saudara-saudara sekalian. Saya mempunyai sebuah imajinasi. Seandainya seluruh penduduk bumi ini diberi piluhan di negara manakah mereka ingin menjalkani hidup., saya ingin mereka mencatat tebal-tebal bahwa mereka ingin hidup di Indonesia. Sebab indonesia adalah sepenggal firdaus di muka bumi. Dan oleh karena itu setiap orang memimpikan suatu saat untuk menjalani hidupnya di negeri ini. Karena di negeri inilah mereka menemukan bagaimana orang-orang menggunakan kebabasannya secara bertanggung jawab, sebab mereka mempunyai cinta. Di negeri inilah mereka akan menyaksikan bagaimana hukum itu ditegakkan dengan cara yang adil, sebab penegakan hukum tu dilakukan dengan cinta. 

Dan dulu Iwan Fals pernah mengatakan, kalau cinta sudah dibuang jangan harap keadilan akan datang. Mereka memilih untuk hidup di Indonesia, karena disini mereka punya harapan pada kesejahteraan. Semata-mata karena mereka punya semangat kerja. Siapapun yang ingin bekerja, Siapapun yang ingin bekerja, Siapapun yang ingin bekerja, seharusnya punya tempat di negeri ini. Dan di negeri ini pula mereka menyaksikan bagaimana keragaman itu menyatu padu dan tidak menjadi sumber konflik yang berkepanjangan. Itulah sebabnya kita mengangkat tema, CINTA, KERJA DAN HARMONI.  Karena inilah nilai – nilai inti masyarakat Indonesia. Yang jika kita hidupkan kembali, kita insya Allah akan mampu mengubah Indonesia yang carut-marut ini menjadi sepenggal firdaus di muka bumi. Ketika nilai itu adalah nilai-nilai inti masyarakat Indonesia, yang telah membentuk budaya masyarakat kita dan kepribadian masyarakat kita dalam waktu yang lama. Hanya ketika nilai-nilai itu hilang maka kemudian kita menyaksikan  betapa berantakannya, betapa gaduhnya negeri kita ini. 

Dulu saudara-saudara sekalian, dengan perbedaan yang pada konteks waktu dan ruangnya serta situasinya, Sukarno juga pernah mempunyai ide tentang trisakti. Berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkarakter dalam budaya. Dulu Suharto juga punya ide tentang trilogi. Stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan. Saya tidak punyai judul untuk tiga nilai inti masyarakat Indonesia ini. Tapi saya tau saudara-saudara yang hadir di sini akan belajar bagaimana menemukan judul dari tiga nilai inti ini, dari tiga nilai inti yang membentuk budaya masyarakat Indonesia. Karena tiga nilai inti ini mempunyai akar yang kuat dalam latar budaya kita dan juga dalam latar sejarah pemikiran politik di Indonesia. Saudara-saudara sekalian, dengan tiga nilai inti itu saya ingin seluruh rakyat Indonesia mengetahui bahwa yang ingin kita bangun adalah negara manusia. Manusia yang punya hati manusia yang punya pikiran dan karena itu kita ingin negara ini mengelola rakyatnya sebagai manusia, dengan semua mimpi-mimpinya, dengan semua harapannya dan memberikan mereka apa yang mereka perlukan sebagai manusia. Dan kita ingin angka-angka statistik dalam politik, dalam ekonomi, dalam budaya itu semuanya pada akhirnya bermuara pada satu cita-cita kemanusiaan yang besar, pada satu cita-cita kemanusiaan yang dialami seluruh manusia, yaitu cita-cita untuk menjadi makhluk yang bahagia di planet ini. 

Saudara2 sekalian, apabila kita merenungi cita-cita ini, saya ingin sudara semua menyadari sejak awal bahwa ini bukan sekedar target politik. Ini lebih dari sekedar politik. Ini adalah misi kemanusiaan, ini adalah misi peradaban. Dan saya ingin saudara-saudara sekalian, kita meletakkan semua target-target kita untuk melakukan pemenangan pemilu, bukan semata-mata sebagai target politik, tapi lebih dari itu, Itu hanyalah merupakan tangga untuk menunaikan misi kemanusiaan yang kita emban. Dan misi kemanusiaan itu sekali lagi dalam kalimat yang sederhana adalah MENGUBAH INDONESIA MENJADI SEPENGGAL FIRDAUS.
Ssaudara-saudara sekalian, kita akan menghabiskan umur kita untuk misi yang suci ini, kita akan menghabiskan seluruh kekuatan kita untuk misi kemanusiaan ini. Dan kita akan menghabiskan seluruh tenaga kita untuk misi kemanusiaan ini. Kita juga akan menghabiskan seluruh pikiran dan perasaan kita untuk misi kemanusiaan ini. Terlepas apakah kita menang atau kalah. Sebab ini adalah misi kemanusiaan dan bukan sekedar politik. 

Saudara-saudara sekalian, saya ingin bertanya kepada saudara semuanya supatya kita menegaskan kembali, seluruh pengurus, seluruh kader Partai Keadilan Sejahtera, akan menjadi lokomotif bagi seluruh generasi baru Indonesa yang akan membawa Indonesia menjadi negera demokrasi yang matang dan dewasa, yang adil dan sejahtera
Apakah kita siap melakukan misi itu…?
Apakah kita siap melakukan misi itu…?
Apakah kita siap melakukan misi itu…?
Allahu Akbar…!
Allahu Akbar…!
Allahu Akbar…!
Allahu Akbar…!
Allahu Akbar…!
Allahu Akbar…!
Allahu Akbar…!
Allahu Akbar…!
Allahu Akbar…!
Allahu Akbar…!
Allahu Akbar…!

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bicaralah, Tulislah, Isi Hati Anda Ketika Melihat Situs Ini